Antara Nasib Dan Kebutuhan Bagi BMI di Indonesia

TANGERANG - Pemerintah mempermanenkan UUD moratorium yang yang tertuang dalam kepmen no 260 tahun 2015, bertujuan untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja ke luar negri khusus nya, Timur Tengah tidak serta merta berdampak baik bagi masyarakat Indonesia, terutama di usia 30 tahun ke atas, yang memang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sementara kebutuhan ekonomi harus di penuhi., Jumat, (20/8/2021)

H Tarmidi Ketua DPC GARDA BMI Tangerang menyoroti hal ini terkait kepmen tersebut memang baik dan mungkin berdampak baik bagi masyarakat yang mengadu nasib di negeri orang, karena melihat dari kasus kasus yang terjadi di luar negri, bermacam macam kasus yang saat masuk ke GARDA BMI, yang selaku Organisasi dalam pendampingan PMI, itu berbeda beda, dari mulai yang tidak di gaji hingga yang meninggal, namun hal ini, kami agak bingung juga ketika moratorium di berlakukan ko masih banyak yang berangkat, ini aneh.

Baca juga: Warga Kotabumi Pasar Kemis Keluhkan Drainase Yang Buruk Sebabkan Banjir

H Tarmidi juga berharap kepada Pemerintah untuk mencari solusi yang baik, karena di satu sisi masyarakat di gencat dengan kebutuhan ekonomi yang tinggi, sementara untuk merubah ekonomi di negri sendiri sangat sulit, apa lagi yang usia 30 tahun ke atas dan pendidikan yang minim, kami berharap kepada pemerintah, ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan TKI ini tutup nya

Sementara itu Budi Nurcahyo Humas UPT Bp2mi Serang, yang telah menerima laporan pengaduan dari DPC GARDA BMI Tangerang, Sabtu 19 Agustus, melalui pesan Wastap nya berjanji akan menindak lanjuti laporan ini Minggu Depan. (sopiyan)

Baca juga: Membangun Kebersamaan, Kekeluargaan dan Mewujudkan Persaudaraan ORMAS dan OKP Se Kecamatan Rajeg Bagikan Takjil